Sabung Ayam Online – Bagi seluruh para botoh atau penghobi ayam aduan pastinya tidak pernah ingin gagal dalam merawat ayam aduan, salah satu hal yang mempengaruhi dalam kegagalan merawat ayam aduan dapat berakibatkan ayam aduan menjadi ayam aduan yang cacat ataupun tidak berguna.
Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas mengenai 12 kesalahan dalam merawat ayam aduan yang harus dihindari oleh para botoh atau penghobi ayam aduan. Apakah kamu sudah tahu apa apa saja kesalahan dalam merawat ayam aduan yang harus kamu hindari? jika kamu belum memahaminya maka silahkan kamu simak artikel yang kami berikan kali ini.
12 Kesalahan Didalam Merawat Ayam Aduan Bag.2
7. Mengangkat Dengan Memegang Bulu Ekor
Perlu kamu ketahui bahwa bulu ekor pada ayam merupakan bagian yang sangat vital dan kita harus memperlakukannya dengan sangat hati hati. Kebiasaan para botoh pada saat melatih ayam aduan sering dengan memegang bulu ekor dan kemudian mengangkat ayam. Sebaiknya hal yang demikian ini patut dihindari. Karena pada bagian ekor ayam terdapat bagian yang biasa disebut dengan minyak minyak atau peli ayam yang sangat sensitif dan apabila pecah bisa saja ayam sakit bahkan mati.
8. Usia Yang Belum Siap Diabar
Abar adalah proses lanjutan dalam melatih ayam aduan supaya jadi lebih kuat. Sebaiknya melakukan percobaan sebelum abar ketika berusia tujuh bulan ke atas dengan ciri pertumbuhan bulu pada ayam sudah selesai. Meskipun banyak botoh yang kurang sabar dan tetap melakukan abar untuk ayam yang masih sangat muda dan tidak jarang justru ayam aduan muda malah rusak dan cedera.
9. Waktu Abar Yang Berlebihan
Durasi atau waktu abar sebaiknya disesuaikan dengan kesanggupan ayam dan jangan sampai terlalu berlebihan. Penyakit yang sering dialami para botoh yaitu “terlalu asik menikmati pertarungan hingga lupa waktu”. Jika kamu termasuk orang yang demikian maka anda harus cepat-cepat bertobat dan sayangi ayam lancuran anda agar tidak rusak.
10. Salah Memilih Lawan Pada Saat Abar
Sering kali dari botoh melakukan latihan abar dengan menandingkan ayam yang tidak seimbang atau kalah babak. Hal ini karena tidak ada lawan yang seimbang bisa juga karena takut kalah gengsi dengan botoh lain. Sebaiknya pada saat melakukan abar pilihlah lawan yang seimbang atau paling tidak lawan memiliki umur yang tidak selisih jauh. Jika beda usia terlalu jauh bisa saja ayam cedera dan terkena penyakit seperti turun urat, sakit kuning, leres (turun mental) dan sebagainya.
11. Kurangnya Perawatan
Setelah ayam di abar jangan sampai ayam kita malah menjadi rusak karena kurang perawatan. menjadi seorang botoh kamu dituntut selalu teliti dan bisa menjaga kebersihan ayam terutama setelah ayam selesai diabar. Bagian yang paling penting adalah membersihkan ayam dan merawat luka ayam hingga benar benar bersih agar ayam tidak terinfeksi kuman yang kemungkinan bisa menyebabkan penyakit seperti bubul, kurap dan ngorok.
12. Kesalahan Disaat Melagakan Ayam
Tahap akhir dari merawat ayam aduan adalah untuk dilagakan atau di adu di arena. Sebaiknya menghindari beberapa kesalahan yang dapat berakibat fatal terhadap ayam dan terhadap para botoh sekalian.
Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering menyebabkan kerugian:
1. Membawa ayam yang belum siap bertarung ke arena.
2. Memasang taruhan yang berlebihan dengan ambisi menang.
3. Terlalu yakin dan percaya diri bahwa ayam kita akan menang.
4. Tidak selektif ketika memilih lawan atau gandeng.
5. Salah dalam melakukan perawatan ayam setelah laga.
Demikian yang dapat penulis sampaikan mengenai 12 Kesalahan Didalam Merawat Ayam Aduan Bag.2, semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, Salam Bandarsabung.net Terima kasih